Anak perempuan pertama yang diharapkan mempunyai perasaan/hati yang berkilau seperti permata
kenaikan dan liburan sekolah sebentar lagi

Selasa, 09 Oktober 2007

Si PusSy

Sebenarnya …kucing yang biasa aku panggil “Pussy” ini bukanlah asli milikku.

Entah mengapa kok seneng banget dirumahku. Apa mungkin karena rumahku adem ya?.

Tetapi...biasanya kalau kucing sampai betah disuatu rumah, pasti si tuan rumah pernah paling tidak sekali memberi makanan ke kucing itu. Akhirnya ....mungkin si kucing berpikiran ...”enak juga kalo di kasih makan terus gini...”.

Memang sih..aku pernah ngsih makan ke ”Pussy” ini dan keterusan sampai sekarang.

Hanya saja yang kadang menjengkelkan adalah saat aku,bapak, atau ibu makan, si Pussy suka menunggui bahkan menggosokkan tubuhnya ke kaki kita. Jadi risih rasanya.

Juga ..yang namanya kucing, kalau kita lalai sedikit saja (meleng), bisa-bisa ikan atau ayam di meja makan diambil.

Meski begitu,...aku kasihan sekali pada Pussy ini saat terluka hasi berkelahi dengan kucing lainnya,....hinga kakinya terluka cukup dalam karena dicakar kali.

Sampai-samapi aku obati pakai Betadine, sekarang udah kering tapi bekas luka masih terlihat ada.

Dan satu lagi....aku selalu diingatkan oleh ibu bapakku...si Pussy jangan untuk dimainkan, misalnya dipegang-pegang apalagi digendong-gendong, sebab bisa menimbulkan penyakit. Selain bulunya yang gampang lepas juga tinjanya yang bisa menularkan penyakit TORCH.

Pokoknya ..aku harus selalu cuci tangan dan kaki supaya bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar