Ini dia yang aku tunggu-tunggu, Natal bersama Sekolah Minggu.
Yup,....Natal SM GKI Bintama kali ini berlangsung pas hari libur tanggal 8 Desember 2008, yang semula rencana di Kebun Kita Tanah Kusir akhirnya dipindah lokasi di Pulau Situ Gintung karena ada sesuatu sebab. Gak pa-pa-lah.
O..ya, pada Natalan SMS Bintama 2007 lalu dalam sebuah drama natal aku berperan sebagai DOMBA tapi pada perayaan natal SM 2008 ini, dalam Operet Natal, aku berperan menjadi "PENDUDUK-1" bersama Intan yang kebetulan rumahnya satu komplek dengan aku.
Dalam Operet Natal ini, aku dan Intan sebagai PENDUDUK-1 tugasnya adalah mengusir/tidak menerima Maria dan Yusuf yang sedang mencari penginapan, karena merasa pusing dengan masalah keuangan, banyak hutang critanya.
Jadi pas Operet berlangsung aku tinggal bergaya seolah-olah pusing mikirin hutang dan menggerak-gerakkan tangak kedepan seperti mengusir orang, karena semua lagu yang ada di Operet ini sudah di rekam / dubbing oleh kakak-kakak Sekolah Minggu.
Sedikit lirik lagunya "pusing..pusing...banyak hutang sana sini...., pergi..sana pergi..."
Meski aku berperan dalam peran kecil, tapi aku senang banget bisa ikut tampil.
Apalagi orangtua-ku yang mendukung penuh dan selalu mengantar untuk latihan, juga terima kasih pada kakak-kakak Sekolah Minggu diantaranya Kak Natty, Kak Hanson, Kak Novi, Kak Mahen dan lainnya yang dengan sabar melatih aku dan kawan-kawan hingga pentas berakhir.
Natal tahun depan kira-kira jadi apa lagi ya?
O..iya, sebelum acara berakhir dengan makan siang, ada acara tukar kado natal yang dapat diartikan lebih luas sebagai "pemberian kado kasih". Jadi tiap anak sekolah minggu menyiapkan 2 buah kado seharga masing-masing sepuluh ribu rupiah, kemudian nantinya kado tersebut akan diberikan kepada 1 teman sekolah minggu dan 1 ke kakak sekolah minggu dengan cara mencari nomor-nomor yang telah disiapkan dan dibagiakn oleh kakak-kakak sekolah minggu sebelumnya.
Waduh pas acara itu,..heboh banget...karena mesti mencari pemilik nomor yang kita dapat. Pokoknya rame banget dech.....dan akhirnya aku mendapatkan juga pemberian kado tersebut walau cuma dapat 1 dari pembrian kakak Dea. Terima kasih Tuhan.
Sebelum pulang, aku menyempatkan main ayunan yang sejak aku latihan gladi resik hari Minggu udah aku incar. Suing..suing...suing...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar