Senin, 15 Desember 2008
Natalan lagi (Puri Bintaro Hijau)
Kali ini adalah Natal Oikumene di komplek Puri Bintaro Hijau. Kalau tidak salah ini perayaan Natal yang kedua kalinya oleh Persekutuan Doa Oikumene Puri Bintaro Hijau.
Namanya juga Oikumene, jadi memang gabungan dari beberapa gereja tanpa memandang denominasi dari gereja mana. Pokoke lebur jadi satu. Tidak terbatas Kristen saja tetapi Katholik juga.
Dan tema Natal kali ini sangat sesuai dengan Oikumene tadi yaitu "Kita Menjadi Satu", yang pada kurang lebih intinya keinginan untuk tetap satu pemikiran , satu tujuan tanpa membedakan suku, bangsa dan agama seperti layanan firman yang disampaikan oleh Bapak Pdt. Totok Subiyanto.
Kali ini aku mengisi tarian bersama-sama teman Sabtu Ceria seperti Intan, Ana, Clara, Elta d. Tarian ini dilatih oleh Tante Dian.
Dengan memakai kostum atasan putih, celana jeans dan selendang rajutan kita menari sesuai lagu.
Selain itu ada juga vokal group oleh bapak-bapak.
Pelayanan firma oelh Bp. Pdt. Totok Subiyanto dari GKI Bintaro Utama
Penyalaan Lilin diiringi lagu Seribu Lilin
Terus ada jaga Kak Putri yang suaranya bagus banget menyanyikan lagu Silent Night.
Sebagai lagu penutup kami, semua anak-anak Sabtu Ceria kepanggung dan menyanyikan lagu Malam Yang Terang yang dipopulerkan oleh penyanyi cilik Kevin dan setelah itu adlah pembagian kado hadiah Natal.
Hip..hip..hore...dapet kue dan tempat snack......Selamat Natal dan Tahun Baru......GBU
Pohon Ara
Yang pasti "pohon ara" ini didapat Bapakku dari pemberian tetangga, tinggi sekitar 40-50 cm-lah, waktu diberi saat itu sudah ada buahnya 2, tapi setelah buah masak dan dipetik, entah kenapa daun yang jumlah sekitar 4 helai mulai mulai rontok hingga menyisakan hanya satu lembar dan mulai menguning tanda-tanda mulai rontok juga.
Tapi sungguh suatu yang tak disangka, ternyata meski udah kuning dan udah kering sebagian, daun itu tidak juga rontok-rontok, bahkan bertahan hingga memunculkan tunas-tunas daun baru dan saat ini sudah menjelma jadi daun beneran yang lebar dan sekarang daun yang kuningterakhir tersebut sudah benar-benar rontok. Hmmm ...sebuah pertahanan semangat yang patut ditiru, berjuang sampai titik penghabisan. Salut.
Dan yang lebih ajaib lagi,...sekarang malah sudah mulai keluar buahnya yang kedua kalinya.
Saat ini baru satu buah dan setelah diamati ternyata bakal ada buah lagi yang akan muncul, juga semakin banyak tunas-tunas daun dan ranting baru. Thanks God.
Aku jadi ingat cerita lagu "jadul" sekolah minggu jaman Bapakku tentang pohon ara, Yesus dan Zakeus seorang pemungut cukai yang dibenci masyarakat kala itu.
Gini liriknya :
Zakeus orang pendek
Kecil betul ia
Ia naik pohon ara
Hendak melihat Tuhan Yesus
Yesus berkata kepadanya :
"Hai !!! Zakeus turunlah, Aku hendak kerumahmu"
Jumat, 12 Desember 2008
Natal Sekolah Minggu
Yup,....Natal SM GKI Bintama kali ini berlangsung pas hari libur tanggal 8 Desember 2008, yang semula rencana di Kebun Kita Tanah Kusir akhirnya dipindah lokasi di Pulau Situ Gintung karena ada sesuatu sebab. Gak pa-pa-lah.
O..ya, pada Natalan SMS Bintama 2007 lalu dalam sebuah drama natal aku berperan sebagai DOMBA tapi pada perayaan natal SM 2008 ini, dalam Operet Natal, aku berperan menjadi "PENDUDUK-1" bersama Intan yang kebetulan rumahnya satu komplek dengan aku.
Dalam Operet Natal ini, aku dan Intan sebagai PENDUDUK-1 tugasnya adalah mengusir/tidak menerima Maria dan Yusuf yang sedang mencari penginapan, karena merasa pusing dengan masalah keuangan, banyak hutang critanya.
Jadi pas Operet berlangsung aku tinggal bergaya seolah-olah pusing mikirin hutang dan menggerak-gerakkan tangak kedepan seperti mengusir orang, karena semua lagu yang ada di Operet ini sudah di rekam / dubbing oleh kakak-kakak Sekolah Minggu.
Sedikit lirik lagunya "pusing..pusing...banyak hutang sana sini...., pergi..sana pergi..."
Meski aku berperan dalam peran kecil, tapi aku senang banget bisa ikut tampil.
Apalagi orangtua-ku yang mendukung penuh dan selalu mengantar untuk latihan, juga terima kasih pada kakak-kakak Sekolah Minggu diantaranya Kak Natty, Kak Hanson, Kak Novi, Kak Mahen dan lainnya yang dengan sabar melatih aku dan kawan-kawan hingga pentas berakhir.
Natal tahun depan kira-kira jadi apa lagi ya?
O..iya, sebelum acara berakhir dengan makan siang, ada acara tukar kado natal yang dapat diartikan lebih luas sebagai "pemberian kado kasih". Jadi tiap anak sekolah minggu menyiapkan 2 buah kado seharga masing-masing sepuluh ribu rupiah, kemudian nantinya kado tersebut akan diberikan kepada 1 teman sekolah minggu dan 1 ke kakak sekolah minggu dengan cara mencari nomor-nomor yang telah disiapkan dan dibagiakn oleh kakak-kakak sekolah minggu sebelumnya.
Waduh pas acara itu,..heboh banget...karena mesti mencari pemilik nomor yang kita dapat. Pokoknya rame banget dech.....dan akhirnya aku mendapatkan juga pemberian kado tersebut walau cuma dapat 1 dari pembrian kakak Dea. Terima kasih Tuhan.
Sebelum pulang, aku menyempatkan main ayunan yang sejak aku latihan gladi resik hari Minggu udah aku incar. Suing..suing...suing...
Selasa, 14 Oktober 2008
Liburan di Bogor (2)
Nah..setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, sampailah di rumah Mbak Omi.
Rumah Mbak Omi meski belum jadi 100% sangatlah enak banget.
Alasannya?
Pertama, rumah terletak didataran tinggi (gak mungkin kebanjiran he..he..), sehingga pemandangan Gunung Salak langsung terlihat dari pintu rumah, apalagi kalo dari lantai atas. Yang pasti udaranya masih segar dan sejuk.
Kedua, meski rumahnya belum jadi 100%, tapi luasnya minta ampiiiiiuun.
Luas tanah 650 m2 (ini sama dengan 10 unit rumahku), bangunan 300 m2, 2 lantai ditambah lagi satu lantai berbentuk gazebo sehingga bisa melihat pemandangan lepas.
Ketiga, ada 2 kamar mandi yang ornament dan perkakasnya tidak kalah dengan hotel bintang. Nah disini aku sering mandi berendam bersama-sama dengan Mbak Omi, Mbak Tania dan Mas Nael.
Keempat, apa ya?….Hmm…mungkin banyak makanan kali ya?
Benar….disana banyak tersedia makanan, mulai dari kue sampai buah. Asal tahu saja, Pakdhe Putu kalo belanja ke pasar seminggu sekali, jadi sekali belanja bawaannya buanyak banget, sampe-sampe kulkas penuh.
============================================
Senin, 06 Oktober 2008
Liburan di Bogor (1)
Akhir bulan September sampai awal Oktober ini, aku libur lumayan panjang. Dari tanggal 27 Sept s/d 7 Oktober.Sekitar 10 harilah. Masuk sekolah hari Rabu 8 Oktober.
Liburan kali ini bertepatan dengan setelah terima rapor Mid Semester dan libur Lebaran 1429 H. Senang sekali rasanya terima rapor Mid Semester yang nilainya semua diatas patokan nilai. Hampir semua mata pelajaran nilai diatas 90, malahan ada yang 100, tapi nilai yang paling rendah adalah Penjaskes (Olahraga) yang hanya mendapat 87.
Dan otomatis disemua nilai pelajaran tidak ada yang Remedial (mengulang testing).
Thanks God.
Pada liburan panjang ini awalnya Bapak Ibuku bingung mau kemana, soalnya kedua ortuku tetap kerja, tidak boleh cuti, libur hanya pas tanggal merah saja (pas hari lebaran tgl 1 dan 2 Okt). Sementara itu, emak yang biasa nemenin aku dirumah juga akan sibuk merayakan lebaran.
Untunglah pada suati hari Budhe Atik yang di Bogor nelpon ke Bapakku dan menanyakan “ada acara apa Ocha nanti liburan?”. Dijawab bapapkku “Masih bingung nih, soalnya Ocha gak ada yang jaga, mosok dibawa ke kantor terus tiap hari?”.
Trus Budhe bilang, “ke Bogor aja, nginep, disini bisa main sama Mbak Omi, Mbak Tania, Mas Nael”. Wah benar juga.
Akhirnya aku ditanya sama Bapak, “mau nggak liburan di Bogor, nginep, tapi ditinggal sendiri, tidak ditemani Bapak Ibu?”. Pertamanya aku bilang “Nggak mau”. Sebab mungkin selama ini aku nggak pernah pergi menginap dirumah kerabat sendirian.
Tapi akhirnya aku mau, karena banyak saudara disana. Nantinya ortuku juga akan bolak balik ke Bogor kalo pas hari libur.
Singkatnya, setelah mengambil rapor hari Sabtu 27 Sep, aku berangkat ke Bogor.
Dari rumah ke Bogor memakan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan dengan 3 kali ganti kendaraan umum.
Dari rumah ke Terminal Lebak Bulus naik angkot D09 biaya 6 ribu per orang.
Dari Lebak Bulus ke Terminal Baranangsiang Bogor naik bis Patas AC AgraMas biaya 13 ribu per orang (biasanya sih Cuma 10 rb, ini ada kenaikan karena pas menjelang lebaran, jadi memang ada tariff dari pemerintah).
Dari Terminal Baranangsiang ke rumah Budhe Atik naik angkot lagi nomor 17 dengan biaya 2500 rupiah.
Untunglah,…selama dalam perjalanan lancar sekali, jalan-jalan sudah mulai sepi karena banyak warga yg sudah mudik.
Sampai di rumah Budhe Atik sekitar jam 3 sore, karena berangkat dari rumah sekitar jam 1 an.
Horrrreeeeee…ketemu Budhe Atik, Pakdhe Putu,Mbak Omi Mbak Tania, dan Mas Nael.
( Eh..critanya masih bersambung ya..... )
Jumat, 29 Agustus 2008
HUT RI Ke 63
Rabu, 30 Januari 2008
LoKEr SePAtU
Menurut bapakku, BERSERI singkatan BERSIH-SEHAT-RAPI-INDAH.
Lagi2 menurut cerita bapakku, seingatnya Solo pernah menjadi kota terbersih tingkat Nasional bahkan beberapa kali, sehingga mendapat penghargaan dari pemerintah piala Adipura.
Mengekor keberhasilan kota Solo, maka tak kalah juga rumahku diusahakan untuk bisa BERSERI. Makanya berbagai upaya dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
Salah satu contohnya adalah penambahan loker sepatu disamping sudah ada loker barang yang dibuat beberapa waktu lalu.
Dengan adanya loker sepatu ini, memang terasa banget bedanya, terasa lebih bersih dan sedap dipandang. Meski loker dibuat dengan sistem ”asal jadi”, tapi lumayan juga.
Memang sih menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai, sehingga bisa menekan biaya, ya...kira-kira habis ji-go-lah, sedangkan tukangnya amatiran dikerjakan sendiri oleh bapakku, kelar 2 hari Sabtu dan Minggu.
Hmm...mmm...ntar apalagi yang akan dibuat?
Jumat, 25 Januari 2008
KoLAm IKaN
Kolam yang berukuran sekitar panjang 2 meter kali 40 centi ini sengaja dibuat menempel dengan tempat duduk bersantai agar supaya lebih nyaman saat menikmati gerakan ikan yang berenang.
Untuk ornamennya sederhana saja, pada bagian dasar hanya ditambah dengan batu kali kecil agar terasa alami, selain itu juga diberi filter air dan sedikit pancuran agar terdengar suara gemericik air.
Untuk ikannya, baru diisi 15 ikan komet yang berwarana merah, merah putih dan belang2. Eh..ada juga 2 ekor kura-kura Brasil, yang besar dan yang kecil.
Tapi sayangnya beberapa hari yang lalu kura-kura kecilnya ilang entah kemana, trus kura-kura yang besar dipindahin ke ember karena sempat memakan 1 ekor ikan kometku.
Jadi sekarang tinggal 14 ikan komet yang tersisa.
Rabu, 09 Januari 2008
PaSaR PeTAng ArINDa
Produk-produk yang dijual di pasar petang ini hampir sama dengan pasar tiban sejenisnya, seperti baju-baju/pakaian, peralatan rumah tangga, sandal,sepatu,film2 VCD/DVD dan lainnya. Mungkin kalau di lihat yang sedikit membedakan adalah waktu aktifitasnya yaitu pada sore hari sampai malam, antara jam 5 sore sampai 10 malam. Kalau pasar tiban yang lain umumnya digelar pada pagi hari, seperti di SOJO (Sogo Jongkok Tanah Abang) atau disekitar Komplek Puri Beta Larangan Ciledug, atau tempat lainnya. Kalau aku sih…emang cenderung seneng di Arinda ini, selain karena deket rumah, juga karena digelar dari sore sampai malam, jadinya ya…tidak kepanasan. Paling-paling halangannya kalo pas hujan sore/malam, praktis pasar tiban tidak digelar.
Belanja yuuuuuukkkkkk……….
Selasa, 08 Januari 2008
LiBuR NaTAl dAn SeMesTEr GAsaL
Meski begitu, aku tetap happy. Tetapi karena cuaca yang tidak mendukung alias hujan terus, aku di
Pokok-e aku berempat kompak dech.
Trus pas hari Natal-nya tanggal 25 Desember pagi aku ikut kebaktian Natal di GBI Zeboath yang terletak di dekat Kebun Raya Bogor. Niatnya sih sepulang kebaktian mampir maen ke Kebun Raya sambil nonton rusa, tapi lagi-lagi hujan melulu akhirnya batal dech,...sebagai gantinya kita makan ayam gepuk di seputaran komplek perumahan dosen IPB. Lumayan enak juga, selain ayam gepuk ada juga tahu tempe gepuk, otak – otak, dll. Wah ..kenyang banget....soalnya pas udara dingin, trus makan yang anget-anget,...mantaaaaapppp.
Akhirnya tanggal 27 aku mesti balik ke Jakarta, karena kasihan ibu-ku nanti kelamaan ditinggal. Padahal sebenarnya aku masih pengin di Bogor, juga Mbak Omi, Mbak Tania, Mas Nael, maunya aku disana sampai menjelang masuk sekolah tanggal 4 Januari 2008.
Iya dech,...nanti bulan Maret pas ada libur panjang rencana bakal maen ke sana lagi.
Sampai ketemu lagi Mbak Omi, Mbak Tania dan Mas Nael...