Sunguh Tuhan maha murah dan penyayang.
Dari tanah yang hanya 66 meter persegi itu, masi disisakan sekitar 3 x 2 meter untuk menanam pohon. Selain pohon hias, ada juga pohon buah. Yaitu pohon belimbing dan pohon markisa. Sebenarnya ada juga pohon mangga, tapi karena terlalu sempit lahannya maka dipindah keluar pagar (dipinggir jalan).
Untuk pohon belimbing sampai sekarang masih terus berbuah, dan pada saat buah yang pertama...sangat besar sekali. Tapi sekarang menjadi lebih kecil, kata tetangga mungkin karena kebanyakan bakal buah sehingga nutrisinya tersebar. Disarankan untuk mengurangi bakal buahnya.
Sementara buah markisa juga pernah berbuah hingga 15 buah.
Bunga markisa sangat unik dan bagus sekali kalo sudah mekar, warnanya kombinasi antara putih, krem dan ungu.
Karena jenis pohon yang merambat, maka pohon markisa ini dibuatkan ”anjang-anjang " dari kawat sehingga sekarang menjadi peneduh matahari dan rumahku terasa adem serta nyaman.
Tambah asyik lagi kalo pas berbuah,....buahnya bergelantungan.
Setelah matang buah akan berwarna kekuningan, rasanya sangat masam, makanya paling enak kalo diperas trus di tambahkan air es......wuiiihhhh segar banget pas diminum di teriknya matahari.
Yang jelas pokoknya Rumahku Istanaku, Home sweet home-lah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar